Sebagai mahasiswi perantauan, saya mulanya kurang berinteraksi atau berelasi dengan orang lain. Saya sadar betapa penting kepercayaan diri. Dengan percaya diri, kita berani berproses, mulai berbicara, ikut bergabung untuk belajar, berbagi, dan bahkan mengajar. Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman belajar beradaptasi hingga berinteraksi yang menjadi pengalaman menarik yang menumbuhkembangkan saya sebagai pribadi di Asrama SPM Realino.
Saya datang ke Yogyakarta pada Januari 2022. Awalnya saya tinggal di kos dekat kampus saya. Singkat cerita, pada Februari saya pindah ke Asrama SPM Realino, tempat saya tinggal sekarang. Awalnya terasa canggung karena belum pernah tinggal jauh dari keluarga, berjumpa orang baru, hingga akhirnya bertemu saudara-saudara yang tinggal bersama di asrama. Asrama SPM Realino adalah bagian kegiatan sosial SPM Realino yang menerima siswa/i atau mahasiswa/i. SPM Realino memiliki program-program lain seperti bengkel latihan kerja, komunitas volunteer, pendampingan anak-anak, klinik, beasiswa pendidikan, hingga asrama.
Di asrama, hidup bersama teman-teman asrama memberi dinamika menarik apalagi bila kurang pengalaman dalam berbicara dengan banyak orang yang baru saja ditemui. Akibat kurang percaya diri dan takut berbicara, hubungan sosial saya sempat terbatas. Ini kerugian sangat besar bagi saya. Untuk memperluas pengetahuan dan relasi, tentunya saya membutuhkan teman untuk saling sharing bahkan adu pendapat supaya mendapat wawasan baru. Dari sini saya belajar bahwa manusia saling membutuhkan.
Ketika saya di Yogyakarta dan tinggal di Asrama SPM Realino, hal utama yang saya lakukan untuk belajar beradaptasi adalah berani berbicara, belajar, dan berbuat baik kepada orang di sekeliling. Harapannya, orang-orang di dekat saya bisa menerima saya sebagai teman sampai menjadi saudara. Saya mulai mengambil inisiatif bertemu orang-orang baru dan terlibat dalam kegiatan di SPM Realino seperti mengikuti komunitas volunteer, kerja bakti lingkungan asrama, dan jadwal piket harian.
Selama tinggal di Asrama SPM Realino, ada banyak pengalaman baru yang saya alami dan tidak akan saya temukan jika berada di luar. Salah satu hal menarik yang saya alami yaitu selama setahun ini, pertengkaran ataupun perselisihan yang terjadi antara saya dan teman-teman di asrama hampir jarang terjadi. Ada suasana saling menghargai dan semakin eratnya hubungan persaudaraan yang kami jalin. Dalam kebersamaan ini ada pembelajaran bagi saya yaitu sikap saling menerima, kejujuran, kepedulian, saling mengasihi sebagai saudara, dan membantu satu sama lain baik antara anak laki-laki maupun anak perempuan.
Selama tinggal di Asrama SPM Realino, kadang memang ada masalah yang menyebabkan sedikit konflik antara saya dan teman-teman. Contohnya, seperti perdebatan hal jemuran, siapa yang membantu Mak Sur di dapur saat libur dan masih banyak lagi. Namun saat itu juga kami berusaha menyelesaikannya dengan baik-baik sehingga permasalahan tidak makin besar. Kami juga sering sharing, baik tentang ilmu pengetahuan maupun tentang kehidupan harian. Jika salah satu mengalami persoalan, teman yang lainnya berusaha memberi dukungan agar tidak terlalu tertekan dan merasa sendirian. Hal ini membuat saya menjadi pribadi yang lebih dewasa dan belajar bagaimana cara kita untuk menjadi peduli terhadap sesama dalam hal kecil sekalipun.
Pengalaman lain, saya belajar banyak keterampilan baru dari juru masak asrama, Mak Sur. Saya mendapat pengetahuan menu baru yang belum pernah saya masak di Nias, tempat asal saya, membersihkan ruangan yang baik dan benar, mengikuti jadwal harian, dan terbiasa bangun pagi, pukul 04.30 WIB. Kebiasaan ini membuat tubuh lebih segar daripada bangun kesiangan yang bawaannya membuat fisik lemas dan malas. Keterampilan lainnya, saya belajar bermain gitar, menjahit bahkan kegiatan olahraga seperti bersepeda dan badminton. Saya juga menjadi lebih mandiri karena harus merencanakan keuangan dan mengatur waktu dengan baik agar bisa menyeimbangkan antara kuliah, kegiatan asrama, dan kegiatan luar asrama.
Di asrama kami juga disediakan fasilitas lengkap dengan maksud supaya bisa belajar dengan baik. Tersedia TV, komputer, mesin jahit, sepeda, raket, serta kamar yang nyaman dan ruang belajar yang memadai. Ada banyak berkat telah saya terima selama tinggal di Asrama SPM Realino. Mereka telah menjadi keluarga kedua bagi saya. Pengalaman saya tinggal di asrama telah membantu saya tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang lebih mandiri, toleran, dan terbuka. Saya merasa bahwa saya telah memperluas lingkungan sosial saya dan mengembangkan hubungan yang berarti dengan orang-orang yang berbeda dari diri saya.
Yuliana Ndruru – Asrama SPM Realino